Rabu, 29 Juni 2011

ILMU TAJWID

BAB I
HUKUM HURUF RO’

            Hukum yang ada pada huruf Ro’ ada 3 macam yaitu :
A. Tafkhim تَفْخِيْم ( Tebal )
Ro’ Tafkhim  terdapat pada beberapa hal yaitu :
1. Ro’ yang berharokat fathah. Contoh : رَسُوْلٌ
2. Ro’ yang berharokat Dhommah. Contoh : رُزِقْنَا
3. Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Fathah. Contoh : مَرْضِيَّةٌ
4. Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Dhommah. Contoh : تُرْحَمُوْنَ
5. Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Kasroh sedangkan kasroh tersebut tidak asli. Contoh : اِرْجِعِيْ
6. Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Kasroh sedangkan kasroh tersebut asli tetapi setelah Ro’ terdapat salah satu dari huruf ISTI’LA’.
HURUF ISTI’LA’ :
Isti’la’ disebut juga Irtifa’ (tinggi) atau Tsiqol (sulit). Karena sulit dikeluarkan.
Yaitu huruf hijaiyyah yang cara membacanya seperti huruf “O” pada abjad Indonesia.
Huruf huruf Isti’la’ tersebut ialah : {   خ  ص  ض  غ  ط  ق  ظ   }
Contoh  dari hukum Ro’ ini : مِرْصَادٌ, فِرْقَةٌ, قِرْطَاسٌ


B. Tarqiq تَرْقِيْق ( Tipis)
Ro’ Tarqiq  terdapat pada beberapa hal yaitu :
1. Ro’ yang berharokat Kasroh.Contoh :وَ أَرِنَا
2. Ro’ yang terletak setelah Ya’ sukun.Contoh : قَدِيْرٌ
3. Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Kasroh sedangkan kasroh tersebut asli tetapi setelah Ro’ tidak terdapat huruf ISTI’LA’. Contoh :فِرْعَوْنَ
C. Boleh Keduanya جَوَاز الْوَجْهَيْن (Tafkhim atau Tarqiq)
Ro’ yang boleh dibaca Tafkhim atau Tarqiq adalah Ro’ sukun yang didahului oleh huruf yang berharokat Kasroh tetapi setelah Ro’ terdapat huruf ISTI’LA’ yang berharokat Kasroh.
Contoh :مِنْ عِرْضِهِ, بِحِرْصٍ











BAB II

HUKUM MAD

 

Hukum Madd dibagi 2 yaitu :

A. Madd Thobi’i (Asli) مَدّ طَبِيْعِيّ

Panjang bacaan Madd Thobi’I adalah 2 harokat.

Madd Thobi’I terjadi apabila terdapat :

1. Huruf Alif didahului oleh huruf yang berharokat Fathah (A). Contoh : رَبَّنَا

2. Huruf Ya’ didahului oleh huruf yang berharokat Kasroh (I). Contoh : فِيْهِ

3. Huruf Wau didahului oleh huruf yang berharokat Dhommah (U). Contoh : قُوْلُوْا

B. Madd Far’i (Cabang) مَدّ فَرْعِيّ

Madd Far’i macamnya ada banyak yaitu :

1. Madd Wajib Muttashil مَدّ وَجِب مُتَّصِل

Yaitu apabila ada madd thobi’i bertemu dengan Hamzah di dalam satu kata.

Contoh : سَوَاءٌ, جَاءَ, وَرَاءَ .Panjang dari madd Wajib Muttashil adalah 5 harokat.

2. Madd Jaiz Munfashil مَدّ جَاءِز مُنْفَصِل

Yaitu apabila ada madd thobi’i bertemu dengan Hamzah di 2 kata yang berbeda.

Contoh : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ, وَمَا أَنْزَلْنَا, قُوْ أَنْفُسَكُمْ.

Madd Jaiz Munfashil boleh dibaca dengan 3 cara :

a. Secara Cepat yaitu 2 harokat

b. Secara Sedang yaitu 4 harokat

c. Secara Tajwid yaitu 5 harokat

3. Madd Aridh Lissukun مَدّ عَارِض لِلسُّكُوْنِ

Yaitu apabila ada waqof (berhenti) diakhir kata sedangkan sebelum huruf yang waqof adalah Madd Thobi’i atau Lin.

Contoh : فِيْهَا خَالِدُوْنَ ., سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ ., لاَ رَيْبَ ’

Madd Aridh Lissukun boleh dibaca dengan 3 cara :

a. Secara Pendek yaitu 2 harokat

b. Secara Sedang yaitu 4 harokat

c. Secara Panjang yaitu 6 harokat

4. Madd Badal .مَدّ بَدَل

Yaitu apabila ada huruf Madd (Alif, ya’, wau) terletak setelah huruf Hamzah.

Contoh : آمَنَّا, إِيْمَان, أُوْتِيَ. Panjang dari Madd Badal adalah 2 harokat.

5. Madd Iwadh مَدّ عِوَضٌ

Yaitu apabila ada Waqof (berhenti) yang terjadi pada huruf yang berFathatain (2 fathah).

Contoh : عَلِيْمًا حَكِيْمًا ,عُلُوًّا كَبِيْرًا ,سَمِيْعًا بَصِيْرًا . Panjang dari Madd Iwadh adalah 2 harokat.

6. Madd Lazim Mutsaqqol Kilmi مَدّ لاَزِم مُثَقّ كِلْمِيّ

Yaitu apabila ada Madd Thobi’i bertemu dengan huruf berTasydid didadalam 1 kata.

Contoh : وَلاَ الضَّالِّيْنَ ,الطَّامَّةُ. Panjang dari Madd Lazim Mutsaqqol Qilmi adalah 6 harokat.

7. Madd Lazim Mukhoffaf Kilmi. مَدّ لاَزِم مُخَفَّف كِلْمِيّ

Yaitu apabila ada huruf Madd yang bertemu dengan huruf sukun didadalam 1 kata.

Contoh : آ ْلآنَ. Panjang dari Madd Lazim Mukhoffaf Kilmi adalah 6 harokat.

8. Madd Lazim Mukhoffaf Harfi .مَدّ لاَزِم مُخَفَّف حَرْفِيّ

Yaitu apabila pada awal suatu surat terdapat salah satu huruf atau lebih yang tergabung dalam kalimat : {  حَيٌّ طَهُرَ  }

Contoh : يس , طه. Panjang dari Madd Lazim Mukhoffaf Harfi adalah 2 harokat.

9. Madd Lazim Harfi Musyabba’. مَدّ لاَزِم حَرْفِي مُشَبَّع

Yaitu apabila pada awal suatu surat terdapat salah satu huruf atau lebih yang tergabung dalam kalimat : {  نَقَصَ عَسَلُكُمْ  }

Madd Lazim Harfi Musyabba’ ada 2 macam yaitu :

a. Mutsaqqol yaitu apabila terjadi Idghom antara 2 huruf madd tersebut.

Contoh : الم

b. Mukhoffaf yaitu apabila tidak terjadi Idghom antara 2 huruf madd tersebut.

Contoh : ص, ن, ق. Panjang dari Madd Lazim Harfi Musyabba’ adalah 6 harokat.

10. Madd Lin مَدّ لِيْن

Yaitu apabila ada Ya’ sukun atau Wau sukun setelah Fathah.

Contoh : لصَّيْف, خَوْفٌ

11. Madd Shilah Qoshiroh مَدّ صِلَة قَصِيْرَة

Yaitu apabila ada Ha’ Dhomir terletak setelah huruf yang berharokat (hidup).

Contoh : إِنَّهُ , منْ عِرْضِهِ , رِزْقُهُ. Panjang dari Madd Shilah Qoshiroh adalah 2 harokat.

12. Madd Shilah Thowilah مَدّ صِلَة طَوِيْلَة

Yaitu Madd Shilah Qoshiroh yang bertemu dengan Hamzah Qoth’i (terpotong / tidak menyambung).

Contoh : مَا لَهُ أَخْلَدَهُ. Panjang dari Madd Shilah Thowilah adalah seperti Mad Jaiz Munfashil.

13. Madd Farq مَدّ فَرْق

Yaitu Madd yang digunakan untuk membedakan antara pertanyaan dan pernyataan. Sedangkan Madd ini sendiri adalah pertanyaan. Madd Farq hanya ada pada beberapa tempat didalam al-qur’an. Contohnya seperti lafadz ALLAH dibawah ini : قُلْ آ للَّهُ أَذِنَ لَكُمْ, آ للَّهُ خَيْرٌ أَمّاَ يُشْرِكُوْن

14. Mad Tamkin مَدّ تَمْكِيْن

Yaitu apabila terdapat huruf Ya’ sukun setelah huruf Ya’ berTasydid dan berharokat Kasroh.

Contoh : حُيِّيْتُمْ, كُوْنُوْا رَبَّانِيِّيْنَ Panjang dari Mad Tamkin adalah 2 harokat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

QOLQOLAH

 

            Yang dimaksud dengan Qolqolah adalah menekankan suara  didalam mengucapkan huruf yang sukun. Huruf Qolqolah ada 5 yaitu :

{   ق  ط  ب  ج  د  }

Qolqolah dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Sughro قَلْقَلَة صُغْرَى

Yaitu Qolqolah yang huruf sukunnya asli tanpa ada sebab.

Contoh : إِبْرَاهِيْمَ – يَقْطَعُوْنَ - أُقْسِمُ

2. Kubro قَلْقَلَة كُبْرَى

Yaitu Qolqolah yang huruf sukunnya disebabkan oleh adanya Waqof (pemberhentian).

Contoh : ذَاتِ الْبُرُوْجْ - حَمِيْدٌ مَجِيْدْ - إِلَيْهِ مَآبْ .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar